Kamis, 13 Juni 2013

Keanekaragaman Hewan Vertebrata Di Indonesia



KEANEKARAGAMAN HEWAN VERTEBRATA DI INDONESIA


Indonesia terkenal dengan kekayaan flora dan fauna. Termasuk flora dan fauna langka juga terdapat di Indonesia. Indonesia dijuluki Megadiversity country, yaitu Negara yang banyak memiliki kekayaan alam. Di dalamnya banyak ditemukan jenis tumbuhan dan hewan, bahkan terdapat spesies endemik. Spesies endemic adalah spesies local, unik, dan hanya ditemukan didaerah atau pulau tertentu. Keanekaragaman hayati keseluruhan variasi mahkluk hidup baik bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang dapat ditemukan pada tingkat gen, spesies, maupun tingkat ekosistem. keanekaragaman Gen adalah faktor pembawa sifat yang diturunkan dari induk kepada keturunannya (bagian tertentu pada kromosom yang mengatur sifat tertentu suatu jenis mahkluk hidup). Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman atau variasi yang dapat ditemukan diantara organisme dalam satu spesies. Variasi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain  susunan dan komposisi gen yang berbeda, perkawinan, interaksi gen dengan lingkungan, dan adaptasi terhadap lingkungan. Keanekaragaman jenis  adalah keanekaragaman yang ditemukan diantara organisme yang tergolong dalam spesies yang berbeda. Keanekaragaman ekosistem adalah keanekaragaman yang ditemukan diantara ekosistem. Keanekaragaman ekosistem terjadi karena adanya perbedaan komponen biotik dan abiotik. Susunan biotik dan abiotik setiap jenis ekosistem dipermukaan bumi tidaklah sama.

HEWAN VERTEBRATA YANG MERUPAKAN KHAS INDONESIA

1.  Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus)

Gajah Sumatera merupakan hewan mamalia, salah satu spesies Gajah Asia yang ukurannya paling kecil, hal ini belum diketahui apa penyebabnya.Gajah Sumatera dahulunya merupakan Gajah dari Asia yang berpindah-pindah tempat sejak daratan Asia dan Indonesia masih menyatu. Gajah Sumatera biasa hidup meggerombol dengan kawanannya  , seekor gajah bisa menghabiskan 150kg rumput tiap harinya, maka dari itu mereka selalu berpindah tempat dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Di Sumatera terdapat kurang lebih 3000 ekor gajah. Semakin sedikitnya populasi gajah disebabkan karena perburuan gading gajah.

2. Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis)


Badak Sumatera merupakanhewan mamalia , spesies Badak yang paling kecil ukuran tubuhnya, beratnya hanya 1 ton, badak merupakan hewan yang langka sekarang ini sudah berada di zona kritis sehingga  dilindungi oleh pemerintah. Konservasi  badak yang ada di Indonesia yakni terletak di Ujung Kulon. Di Sumatera sendiri mungkin hanya tertinggal kurang dari 1000 spesies. Penyebab langkanya badak disebabkan oleh perburuan, badak terkenal dengan culanya.Cula badak diyakini sebagai obat , bisa menghilangkan racun dari dalam tubuh, bisa menambah gairah seksual, dan masih banyak lagi. Badak senang berkubang dalam lumpur karena memerlukan garam mineral agar kulitnya tidak terlampau kering dan juga untuk mengobati luka terhadap serangan serangga.

3. Harimau Sumatera ( Panthera tigris sumatrae )



Harimau Sumatera merupakan hewan mamalia, spesies harimau yang paling kecil ukuran tubuhnya, harimau merupakan hewan yang langka sekarang ini sudah berada di zona kritis sehingga  dilindungi oleh pemerintah.Harimau Mendapati atau menemukan harimau dalam kawanannya merupakan hal langka, karena dalam hutan Sumatera tidak terdapat tempat yang lapang. Sering terlihat bahwa harimau melakukan perburuan sendiri di dalam hutan. Harimau merupakan hewan karnivora yakni pemakan daging. Di Sumatera harimau merupakan predator yang paling unggul, karena tidak ada saingannya.

4. Orangutan Sumatera (Pongo abelii)


Orangutan Sumatera merupakan hewan mamalia, berbeda dengan orangutan Kalimantan, yakni dilihat dari ukurannya. Orangutan Sumatera lebih kecil daripada orangutan Kalimantan. Orangutan Sumatera hidup di pepohonan,dan jarang turun ketanah ini disebabkan masih adanya predator yakni harimau yang berada di tanah. Seluruh hidupnya dihabiskan diatas pohon. Mereka berpindah tempat satu ketempat yang lain dengan berayun di atas pohon. Orangutan juga merupakan hewan yang dilindungi, hewan ini mulai langka disebabkan karena tempat tinggalnya yakni hutan Sumatera mulai dibuat lahan untuk perkebunan sawit. Selain orangutan Sumatera masih ada satu lagi yakni Kera Gibbon yang mempunyai ciri hampir sama dengan Orangutan Sumatera.


Setelah dari pulau Sumatera kita berpindah ke pulau Kalimantan. di Kalimantan terdapat :
1. Orangutan Kalimantan (Pongo Pygmaeus)



Orangutan Kalimantan merupakan hewan mamalia. Orangutan Kalimantan lebih besar ukurannya dibanding dengan Orangutan Sumatera, oleh karena itu jarang ditemui Orangutan yang bergelayutan di pohon. Di Kalimantan tidak terdapat Harimau maka dari itu, orangutan lebih sering ditemui berjalan ditanah daripada bergelayutan di atas pohon. Orangutan jantan mempunyai ukuran lebih besar daripada orangutan betina, ini mungkin digunakan dalam mencari pasangan. Orangutan di Kalimantan mudah mengingat dimana buah yang sedang masak berada sehingga mereka akan datang ke satu pohon yang sedang masak dalam satu waktu.

2. Gibbon

Dark-Handed or Agile Gibbon (Hylobates Agiles) Tanjung Puting National Park, Kalimantan Photographic Print

Gibbon biasa dijuluki sebagai atlit karena ia dapat berayun di atas pohon dan berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya dengan lincah. Ia tidak pernah turun ke bawah tanah karena segala kebutuhannya telah disediakan oleh pohon.











Di Nusa Tenggara kita bisa mendapati pulau Komodo, di pulau ini tentu saja ditemui binatang endemik pulau ini yakni Komodo (Varanus komodoensis). Komodo merupakan hewan reptil yang sudah purba. Komodo hanya ditemukan di pulau Komodo. Biasanya hewan ini selalu menjulurkan lidahnya, sebagai alat reseptor pendeteksi adanya mangsa, komodo dapat membau hingga kurang lebih 10 meter. Komodo dapat berlari kurang lebih 60km/jam dan rahangnya sangat kuat. Air liur komodo mempunyai racun yang mematikan, sehingga ketika racun sudah mengenai bagian tubuh hewan akan mengakibatkan kematian secara langsung
pada mangsa.



Di ujung timur Indonesia yakni pulau Papua terdapat berbagai jenis hewan yang berasal dari Australia karena dahulunya pualu Papua dan Australia menyatu, maka ada kemiripan fauna.
1. Quoll (
Didelphis maculata)


Merupakan hewan mamalia yang termasuk dalam ordo Marsupilai yakni mamalia berkantong. Quoll di pulau Papua hampir sama dengan Harimau di pulau Sumatera, yakni predator paling tinggi akan tetapi ukurannya hanya sebesar kucing lokal. Makanannya berupa serangga, tikus, kadal dan lain-lain.


2. Kasuari (Casuarius casuarius)


Merupakan hewan golongan Aves yang tidak bisa terbang. Kasuari diperlengkapi tanduk di atas kepalanya, yang membantu burung ini sewaktu berjalan di habitatnya di hutan yang lebat. Selain tanduk dikepalanya, kasuari mempunyai kaki yang sangat kuat dan berkuku tajam. Burung kasuari betina biasanya berukuran lebih besar dan berwarna lebih terang daripada jantan.Kasuari mempunyai tinggi hampir 200 cm. Bila sudah bertelur maka sang betina akan meninggalkan telurnya dan sang jantan akan merawatnya. Makanannya berupa buah-buahan yang dijatuhkan oleh burung atau hewan yang ada diatas pohon.





3. Ekidna (Echidna)

File:Echidna - melbourne zoo.jpg

Merupakan hewan mamalia termasuk dalam ordo Monotrema, yakni mamalia yang bertelur. Ekidna memakan cacing dengan moncongnya dia mengorek tanah dan dengan lidahnya yang seperti jarum menusuk cacing dan ditarik keluar dari tanah. Hewan ini seperti landak akan tetapi bukan merupakan landak. Betinanya hanya bertelur 1 dalam setahun. Maka hewan ini termasuk hewan langka karena berkembangnya lambat. Setelah lahir akan disimpan dalam kantongnya sampai anaknya berkembang lebih besar dan induk tidak mampu membawanya lagi.

4. Cendrawasih, di Papua terdapat sekitar 38 jenis Cendrawasih, disini hanya akan membahas 2  jenis Cendrawasih  yakni :

a. Cendrawasih merah ( Paradisaea rubra )

  
Merupakan  aves, cendrawasih yang berada di pohon. Jantan akan menarik betina dengan memainkan bulunya dengan tarian-tarian. Jantan mempunyai warna yang lebih menarik daripada betinanya. Cendrawasih termasuk hewan endemik papua, termasuk hewan yang terancam punah karena sering diburu untuk dijadikan hiasan.


b. Cendrawasih Wilson (Cicinnurus respublica)

 
Burung jantan dewasa memiliki bulu berwarna merah dan hitam dengan tengkuk berwarna kuning, mulut hijau terang, kaki berwarna biru dan dua bulu ekor ungu melingkar. Kulit kepalanya berwarna biru muda terang dengan pola salib ganda hitam. Burung betina berwarna coklat dengan kulit kepala biru muda. Akan tetapi burung jantan yang masih muda warnanya sama dengan burung betina, sehingga burung jantan yang sudah waktunya untuk kawin salah incaran, sehingga mengakibatkan pertarungan antara mereka. Burung jantan menarik perhatian dari burung betina dengan menggunakan tarian, tarian ini depelajari dalam 7 tahun. Cendrawasih ini biasanya hidup di tanah.






KEGIATAN YANG BISA DILAKUKAN UNTUK MELESTARIKAN HEWAN – HEWAN VERTEBRATA TERSEBUT
Memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya melestarikan hewan terutama hewan tersebut langka agar tetap hidup pada habitatnya.
Mendukung setiap aktivitas pelestarian hewan langka yang dilakukan oleh lembaga pelestarian lingkungan.
Membuat tempat penangkaran bagi hewan-hewan langka agar bisa berkembang biak untuk selanjutnya proses hidup mereka ke alam bebas secara alamiah.
Tidak melakukan perburuan hewan langka dan melaporkan aktivitas perburuan hewan langka kepada pihak yang berwajib.
Tidak melakukan transaksi hewan langka terutama binatang hidup.
Menjaga habitat hewan – hewan tersebut dan pembuatan taman nasional atau suaka margasatwa taman nasional khusus untuk melestarikan hewan langka.