KEANEKARAGAMAN HEWAN VERTEBRATA DI INDONESIA
Indonesia terkenal
dengan kekayaan flora dan fauna. Termasuk flora dan fauna langka juga terdapat
di Indonesia. Indonesia dijuluki Megadiversity country, yaitu Negara yang
banyak memiliki kekayaan alam. Di dalamnya banyak ditemukan jenis tumbuhan dan
hewan, bahkan terdapat spesies endemik. Spesies endemic adalah spesies local,
unik, dan hanya ditemukan didaerah atau pulau tertentu. Keanekaragaman hayati
keseluruhan variasi mahkluk hidup baik bentuk, penampilan, jumlah dan sifat
yang dapat ditemukan pada tingkat gen, spesies, maupun tingkat
ekosistem. keanekaragaman Gen adalah faktor pembawa sifat yang diturunkan
dari induk kepada keturunannya (bagian tertentu pada kromosom yang mengatur
sifat tertentu suatu jenis mahkluk hidup). Keanekaragaman gen adalah
keanekaragaman atau variasi yang dapat ditemukan diantara organisme dalam satu
spesies. Variasi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara
lain susunan dan komposisi gen yang berbeda, perkawinan, interaksi
gen dengan lingkungan, dan adaptasi terhadap lingkungan. Keanekaragaman
jenis adalah keanekaragaman yang ditemukan diantara organisme yang
tergolong dalam spesies yang berbeda. Keanekaragaman ekosistem adalah
keanekaragaman yang ditemukan diantara ekosistem. Keanekaragaman ekosistem
terjadi karena adanya perbedaan komponen biotik dan abiotik. Susunan biotik dan
abiotik setiap jenis ekosistem dipermukaan bumi tidaklah sama.
HEWAN
VERTEBRATA YANG MERUPAKAN KHAS INDONESIA
1. Gajah Sumatera (Elephas
maximus sumatranus)
Gajah
Sumatera merupakan hewan mamalia, salah satu spesies Gajah Asia yang ukurannya
paling kecil, hal ini belum diketahui apa penyebabnya.Gajah Sumatera dahulunya
merupakan Gajah dari Asia yang berpindah-pindah tempat sejak daratan Asia dan
Indonesia masih menyatu. Gajah Sumatera biasa hidup meggerombol dengan
kawanannya , seekor gajah bisa menghabiskan 150kg rumput tiap harinya,
maka dari itu mereka selalu berpindah tempat dari tempat yang satu ke tempat
yang lain. Di Sumatera terdapat kurang lebih 3000 ekor gajah. Semakin
sedikitnya populasi gajah disebabkan karena perburuan gading gajah.
2. Badak
Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis)
Badak
Sumatera merupakanhewan mamalia , spesies Badak yang paling kecil ukuran
tubuhnya, beratnya hanya 1 ton, badak merupakan hewan yang langka sekarang ini
sudah berada di zona kritis sehingga dilindungi oleh pemerintah.
Konservasi badak yang ada di Indonesia yakni terletak di Ujung Kulon. Di
Sumatera sendiri mungkin hanya tertinggal kurang dari 1000 spesies. Penyebab
langkanya badak disebabkan oleh perburuan, badak terkenal dengan culanya.Cula
badak diyakini sebagai obat , bisa menghilangkan racun dari dalam tubuh, bisa
menambah gairah seksual, dan masih banyak lagi. Badak senang berkubang dalam lumpur
karena memerlukan garam mineral agar kulitnya tidak terlampau kering dan juga
untuk mengobati luka terhadap serangan serangga.
3. Harimau
Sumatera ( Panthera tigris sumatrae )
Harimau
Sumatera merupakan hewan mamalia, spesies harimau yang paling kecil ukuran
tubuhnya, harimau merupakan hewan yang langka sekarang ini sudah berada di zona
kritis sehingga dilindungi oleh pemerintah.Harimau Mendapati atau
menemukan harimau dalam kawanannya merupakan hal langka, karena dalam hutan
Sumatera tidak terdapat tempat yang lapang. Sering terlihat bahwa harimau
melakukan perburuan sendiri di dalam hutan. Harimau merupakan hewan karnivora
yakni pemakan daging. Di Sumatera harimau merupakan predator yang paling
unggul, karena tidak ada saingannya.
4. Orangutan
Sumatera (Pongo abelii)
Orangutan
Sumatera merupakan hewan mamalia, berbeda dengan orangutan Kalimantan, yakni
dilihat dari ukurannya. Orangutan Sumatera lebih kecil daripada orangutan
Kalimantan. Orangutan Sumatera hidup di pepohonan,dan jarang turun ketanah ini
disebabkan masih adanya predator yakni harimau yang berada di tanah. Seluruh
hidupnya dihabiskan diatas pohon. Mereka berpindah tempat satu ketempat yang
lain dengan berayun di atas pohon. Orangutan juga merupakan hewan yang
dilindungi, hewan ini mulai langka disebabkan karena tempat tinggalnya yakni
hutan Sumatera mulai dibuat lahan untuk perkebunan sawit. Selain orangutan
Sumatera masih ada satu lagi yakni Kera Gibbon yang mempunyai ciri hampir sama
dengan Orangutan Sumatera.
Setelah dari
pulau Sumatera kita berpindah ke pulau Kalimantan. di Kalimantan terdapat :
1. Orangutan
Kalimantan (Pongo
Pygmaeus)
Orangutan
Kalimantan merupakan hewan mamalia. Orangutan Kalimantan lebih besar ukurannya
dibanding dengan Orangutan Sumatera, oleh karena itu jarang ditemui Orangutan
yang bergelayutan di pohon. Di Kalimantan tidak terdapat Harimau maka dari itu,
orangutan lebih sering ditemui berjalan ditanah daripada bergelayutan di atas
pohon. Orangutan jantan mempunyai ukuran lebih besar daripada orangutan betina,
ini mungkin digunakan dalam mencari pasangan. Orangutan di Kalimantan mudah
mengingat dimana buah yang sedang masak berada sehingga mereka akan datang ke
satu pohon yang sedang masak dalam satu waktu.
2. Gibbon
Gibbon biasa dijuluki sebagai atlit karena ia dapat
berayun di atas pohon dan berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya dengan
lincah. Ia tidak pernah turun ke bawah tanah karena segala kebutuhannya telah
disediakan oleh pohon.
Di Nusa
Tenggara kita bisa mendapati pulau Komodo, di pulau ini tentu saja ditemui
binatang endemik pulau ini yakni Komodo (Varanus komodoensis). Komodo
merupakan hewan reptil yang sudah purba. Komodo hanya ditemukan di pulau
Komodo. Biasanya hewan ini selalu menjulurkan lidahnya, sebagai alat reseptor
pendeteksi adanya mangsa, komodo dapat membau hingga kurang lebih 10 meter.
Komodo dapat berlari kurang lebih 60km/jam dan rahangnya sangat kuat. Air liur
komodo mempunyai racun yang mematikan, sehingga ketika racun sudah mengenai
bagian tubuh hewan akan mengakibatkan kematian secara langsung
pada mangsa.
pada mangsa.
Di ujung timur Indonesia yakni pulau Papua terdapat berbagai jenis hewan yang berasal dari Australia karena dahulunya pualu Papua dan Australia menyatu, maka ada kemiripan fauna.
1. Quoll (Didelphis maculata)
Merupakan
hewan mamalia yang termasuk dalam ordo Marsupilai yakni mamalia berkantong.
Quoll di pulau Papua hampir sama dengan Harimau di pulau Sumatera, yakni
predator paling tinggi akan tetapi ukurannya hanya sebesar kucing lokal.
Makanannya berupa serangga, tikus, kadal dan lain-lain.
2. Kasuari (Casuarius casuarius)
2. Kasuari (Casuarius casuarius)
Merupakan hewan golongan Aves yang tidak bisa terbang. Kasuari diperlengkapi tanduk di atas kepalanya, yang membantu burung ini sewaktu berjalan di habitatnya di hutan yang lebat. Selain tanduk dikepalanya, kasuari mempunyai kaki yang sangat kuat dan berkuku tajam. Burung kasuari betina biasanya berukuran lebih besar dan berwarna lebih terang daripada jantan.Kasuari mempunyai tinggi hampir 200 cm. Bila sudah bertelur maka sang betina akan meninggalkan telurnya dan sang jantan akan merawatnya. Makanannya berupa buah-buahan yang dijatuhkan oleh burung atau hewan yang ada diatas pohon.
3. Ekidna (Echidna)
Merupakan hewan mamalia termasuk dalam ordo Monotrema, yakni mamalia yang bertelur. Ekidna memakan cacing dengan moncongnya dia mengorek tanah dan dengan lidahnya yang seperti jarum menusuk cacing dan ditarik keluar dari tanah. Hewan ini seperti landak akan tetapi bukan merupakan landak. Betinanya hanya bertelur 1 dalam setahun. Maka hewan ini termasuk hewan langka karena berkembangnya lambat. Setelah lahir akan disimpan dalam kantongnya sampai anaknya berkembang lebih besar dan induk tidak mampu membawanya lagi.
4. Cendrawasih, di Papua terdapat sekitar 38 jenis Cendrawasih, disini hanya akan membahas 2 jenis Cendrawasih yakni :
a. Cendrawasih merah ( Paradisaea rubra )
Merupakan
aves, cendrawasih yang berada di pohon. Jantan akan menarik betina dengan
memainkan bulunya dengan tarian-tarian. Jantan mempunyai warna yang lebih
menarik daripada betinanya. Cendrawasih termasuk hewan endemik papua, termasuk
hewan yang terancam punah karena sering diburu untuk dijadikan hiasan.
b. Cendrawasih Wilson (Cicinnurus respublica)
b. Cendrawasih Wilson (Cicinnurus respublica)
Burung jantan dewasa memiliki bulu berwarna merah dan hitam dengan tengkuk
berwarna kuning, mulut hijau terang, kaki berwarna biru dan dua bulu ekor ungu
melingkar. Kulit kepalanya berwarna biru muda terang dengan pola salib ganda
hitam. Burung betina berwarna coklat dengan kulit kepala biru muda. Akan tetapi
burung jantan yang masih muda warnanya sama dengan burung betina, sehingga
burung jantan yang sudah waktunya untuk kawin salah incaran, sehingga
mengakibatkan pertarungan antara mereka. Burung jantan menarik perhatian dari
burung betina dengan menggunakan tarian, tarian ini depelajari dalam 7 tahun.
Cendrawasih ini biasanya hidup di tanah.
KEGIATAN
YANG BISA DILAKUKAN UNTUK MELESTARIKAN HEWAN – HEWAN VERTEBRATA TERSEBUT
Memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya melestarikan hewan terutama
hewan tersebut langka agar tetap hidup pada habitatnya.
Mendukung setiap aktivitas pelestarian hewan langka yang dilakukan oleh
lembaga pelestarian lingkungan.
Membuat tempat penangkaran bagi hewan-hewan langka agar bisa berkembang
biak untuk selanjutnya proses hidup mereka ke alam bebas secara alamiah.
Tidak melakukan perburuan hewan langka dan melaporkan aktivitas perburuan
hewan langka kepada pihak yang berwajib.
Tidak melakukan transaksi hewan langka terutama binatang hidup.
Menjaga habitat hewan – hewan tersebut dan pembuatan taman nasional atau
suaka margasatwa taman nasional khusus untuk melestarikan hewan langka.